Facebook telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia, dengan lebih dari 2,8 miliar pengguna aktif bulanan. Namun, belakangan ini, platform ini semakin sering dikritik karena masalah yang muncul. Salah satu masalah yang kontroversial adalah fitur "4/5Facebook 路 4 votes".

Fitur ini adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk memberikan suara pada keputusan-keputusan perusahaan yang akan dibuat oleh Mark Zuckerberg, pengarah eksekutif Facebook. Meskipun konsepnya terdengar seperti demokrasi, banyak pengamat yang menyatakan bahwa fitur ini justru merupakan bentuk dari otoritarianisme yang merugikan demokrasi sejati.

Salah satu kritik utama terhadap fitur ini adalah bahwa hanya 4/5 suara yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, meskipun mayoritas pengguna memilih satu pilihan, jika Mark Zuckerberg atau dewan pengarah memilih untuk tidak setuju, mereka masih dapat mengabaikan keinginan mayoritas. Hal ini membuat fitur ini terlihat seperti hanya simulasi demokrasi semata, tanpa memberikan kekuatan nyata kepada pengguna.

Selain itu, ada kekhawatiran yang muncul mengenai transparansi dalam fitur ini. Meskipun Facebook mengklaim bahwa seluruh proses pengambilan keputusan akan berlangsung terbuka dan transparan, kenyataannya tidak semua informasi dan pidato diunggah ke publik. Ini memunculkan pertanyaan apakah Facebook benar-benar berkomitmen untuk mendengarkan suara penggunanya atau hanya berpura-pura melakukannya.

Fitur "4/5Facebook 路 4 votes" juga dikritik karena kurangnya representasi pengguna yang beragam. Hanya pengguna yang dianggap "aktif" yang dapat memberikan suara dalam keputusan yang dibuat. Ini mengabaikan fakta bahwa tidak semua orang memiliki akses ke internet atau memiliki akses yang sama ke platform ini. Fitur ini pada dasarnya menguntungkan pengguna yang memiliki lebih banyak waktu dan sumber daya untuk menghabiskan waktu di Facebook, sementara pengguna lain yang kurang aktif akan diabaikan.

Sebagai respons terhadap kritik yang muncul, Facebook berjanji untuk melakukan perubahan pada fitur ini. Mereka berencana untuk mengikutsertakan lebih banyak pengguna dalam proses pengambilan keputusan dan meningkatkan transparansi dalam proses tersebut. Namun, banyak orang yang skeptis terhadap janji-janji ini, mengingat sejarah Facebook dalam menanggapi masalah-masalah serupa sebelumnya.

Dalam menjaga demokrasi di platform media sosial, penting untuk pihak pengelola platform memastikan bahwa suara pengguna benar-benar didengarkan dan dihormati. Fitur seperti "4/5Facebook 路 4 votes" yang meremehkan suara mayoritas dan mengabaikan kepentingan pengguna yang kurang aktif hanya akan merusak kepercayaan dan memperkuat ketidakadilan yang ada di dunia nyata.

Akhirnya, masalah ini menunjukkan pentingnya terus memantau praktek-praktek yang dilakukan oleh platform-media sosial seperti Facebook. Dunia terus berubah, dan dengan evolusi teknologi dan pergeseran kekuatan, penting bagi kita untuk terus mengkaji dan meninjau apakah platform tersebut masih menciptakan keadilan dan demokrasi yang sejati atau justru memperkuat kesenjangan dan ketidakadilan yang ada.