news

2023-10-18

making biodegradable plastic investigatory project

Pemanasan global dan permasalahan sampah plastik yang semakin meningkat menjadi titik perhatian utama di seluruh dunia. Sampah plastik menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Untuk mengatasi permasalahan ini, inovasi dalam pembuatan plastik yang dapat terurai secara alami atau biodegradable menjadi sebuah solusi yang semakin mendapatkan perhatian. Membuat plastik biodegradable menjadi subjek investigasi yang menarik bagi banyak ilmuwan dan peneliti.

Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat hancur dan membusuk secara alami oleh mikroorganisme dalam lingkungan tertentu. Plastik tersebut dapat terurai menjadi karbon dioksida, air, dan Biomassa. Salah satu keunggulan utama plastik biodegradable adalah kemampuannya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi jumlah sampah plastik di bumi.

Ada banyak material yang dapat digunakan dalam pembuatan plastik biodegradable, salah satunya adalah pati. Pati diketahui dapat menghasilkan polimer yang mirip dengan polietilena, salah satu bahan dasar plastik yang paling umum digunakan. Polimer pati ini dapat dibuat melalui proses fermentasi bakteri yang disebut proses biosintesis.

Proses biosintesis melibatkan bakteri yang memakan pati dan menghasilkan asam laktat. Asam laktat ini kemudian diubah menjadi polilaktat (PLA) yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan plastik biodegradable. PLA dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis produk plastik seperti kantong belanja, botol air, dan wadah makanan.

Untuk membuat plastik biodegradable dengan menggunakan pati, langkah pertama adalah memperoleh pati dari bahan alami seperti jagung atau singkong. Bahan tersebut kemudian diubah menjadi pati murni melalui proses penggilingan dan pemurnian. Pati murni ini kemudian diubah menjadi sirup dengan menggabungkannya dengan air dan pemanasan. Setelah itu, sirup tersebut diolah menggunakan enzim yang memecah pati menjadi gula-gula sederhana. Gula-gula sederhana ini kemudian diubah menjadi asam laktat oleh bakteri dalam proses fermentasi.

Setelah mendapatkan asam laktat, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi PLA yang merupakan polimer untuk pembuatan plastik. Ini dapat dilakukan melalui proses dehidrasi dan polimerisasi. Proses ini melibatkan penghilangan air dari asam laktat dan menggabungkannya menjadi rantai panjang yang disebut PLA. PLA kemudian dapat dibentuk dan dikemas menjadi berbagai produk plastik sesuai dengan kebutuhan.

Kualitas dan kekuatan plastik biodegradable dapat tergantung pada proporsi pati yang digunakan dalam proses pembuatan. Semakin banyak pati yang digunakan, semakin kuat produk tersebut. Namun, semakin tinggi juga proporsi pati, semakin cepat plastik akan terurai dan membusuk. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk menemukan proporsi yang tepat dalam membuat plastik biodegradable yang kuat dan tahan lama namun tetap ramah lingkungan.

Selain pati, terdapat juga bahan lain yang dapat digunakan dalam pembuatan plastik biodegradable seperti polihidroksialkanoat (PHA) dan polibuten (PBAT). PHA dapat dibuat melalui proses fermentasi bakteri dengan menggunakan minyak nabati atau limbah organik sebagai sumber karbon. PBAT adalah plastik yang terbuat dari campuran polibutilena adipat dan tereftalat. Kedua bahan ini juga merupakan alternatif yang menjanjikan dalam pembuatan plastik biodegradable.

Sayangnya, meskipun plastik biodegradable menawarkan banyak manfaat bagi lingkungan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam produksi dan penggunaannya. Biaya produksi yang lebih tinggi dan keterbatasan dalam kekuatan dan stabilitas plastik adalah beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan plastik biodegradable yang efektif. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi dan penelitian, diharapkan bahwa plastik biodegradable akan menjadi solusi masa depan dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.

Dalam kesimpulan, plastik biodegradable adalah inovasi yang menarik dan menjanjikan dalam pengurangan permasalahan sampah plastik. Banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk mengembangkan material dan metode pembuatan plastik biodegradable yang lebih baik dan efisien. Dalam proses produksi, penggunaan pati, PHA, atau PBAT dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat plastik tersebut. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi sebelum plastik biodegradable dapat digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *