news

LASTEST NEWS

2023-10-19

pre-specified analysis

pre-specified analysis atau analisis yang telah ditentukan sebelumnya adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk menghindari bias yang mungkin timbul akibat analisis yang "berburu hasil". Dalam analisis yang ditentukan sebelumnya, analisis statistik diidentifikasi dan disepakati sebelum data dikumpulkan, sehingga tidak ada ruang bagi peneliti untuk mengubah atau menyesuaikan analisis di tengah jalan.

Pentingnya pre-specified analysis terletak pada fakta bahwa ketika peneliti memiliki fleksibilitas untuk mengubah atau menyesuaikan analisis di tengah jalan, ada kemungkinan terjadinya bias seleksi. Bias seleksi terjadi ketika peneliti mengubah analisis berdasarkan hasil yang dihasilkan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan hasil yang terdistorsi atau tidak dapat dipercaya. Dalam beberapa kasus, ini bahkan dapat menyebabkan hasil yang salah atau tidak akurat.

Dalam penelitian ilmiah, ketepatan dan keandalan hasilnya sangat penting. Oleh karena itu, pre-specified analysis diterima secara luas sebagai praktik terbaik dalam mendapatkan hasil yang dapat diandalkan dan obyektif. Prinsip ini juga menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam cara penelitian dilakukan.

Secara umum, ada beberapa langkah dalam melaksanakan pre-specified analysis. Pertama, peneliti harus merencanakan analisisnya sebelum data dikumpulkan. Ini berarti bahwa semua variabel, teknik analisis, dan batasan harus ditentukan dengan jelas sebelum data dikumpulkan. Selain itu, peneliti harus mempertimbangkan apakah ada analisis tambahan yang perlu dilakukan jika skenario khusus muncul. Ini memungkinkan adanya fleksibilitas yang terbatas namun tetap mengarah pada hasil yang obyektif.

Setelah analisis direncanakan, peneliti harus secara jelas mendokumentasikan semua langkah dan prosedur yang akan dilakukan saat analisis dilakukan. Ini termasuk langkah apa yang akan diambil dalam melakukan transformasi data, teknik analisis yang akan digunakan, dan metode statistik apa yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Dokumentasi ini berfungsi sebagai "rencana analisis" dan harus disimpan dengan baik agar bisa diselidiki atau direplikasi oleh orang lain.

Selama analisis berlangsung, penting bagi peneliti untuk mematuhi rencana analisis yang telah ditetapkan. Setiap kali ada keinginan untuk mengubah atau menyesuaikan analisis, peneliti harus mempertimbangkan apakah perubahan itu berkaitan dengan skenario darurat atau adanya kesalahan dalam perencanaan analisis. Jika tidak, maka waktu dan upaya harus diberikan untuk menyusun perencanaan analisis ulang yang baru.

Akhirnya, setelah analisis selesai dilakukan, peneliti harus melaporkan hasil yang sesuai dengan pre-specified analysis yang telah ditentukan sebelumnya. Ini memastikan bahwa laporan penelitian mencerminkan proses yang konsisten dan obyektif. Jika ada perubahan atau penyesuaian terhadap rencana analisis yang telah ditentukan sebelumnya, peneliti juga harus melaporkan alasan-alasan di balik perubahan tersebut dan menjelaskan implikasinya.

Dalam rangka mempromosikan pre-specified analysis, sejumlah jurnal dan lembaga penelitian telah mengadopsi kebijakan yang meminta peneliti untuk menyampaikan rencana analisis mereka sebelum data dikumpulkan. Hal ini juga dapat dilakukan dengan membagikan protokol penelitian secara terbuka sebelum penelitian dimulai. Praktik ini berusaha untuk mencegah bias seleksi dan memastikan transparansi dalam analisis data.

Dalam ringkasan, pre-specified analysis adalah pendekatan yang penting dalam penelitian ilmiah yang menghasilkan hasil yang dapat diandalkan dan obyektif. Ini melibatkan perencanaan dan dokumentasi yang jelas dalam melakukan analisis sebelum data dikumpulkan. Dalam menerapkan pre-specified analysis, peneliti dapat mengamati prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan ketepatan yang dianggap sebagai standar praktik yang baik dalam menyampaikan penelitian yang obyektif dan dapat diandalkan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *